Sumber Asli -- C0I - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo terus mengupayakan perdamaian antara suporter Persija Jakarta dan Persib Bandung pasca insiden pelemparan batu pada bus yang ditumpangi pemain klub berjuluk Maung Bandung di Jakarta beberapa waktu lalu.
Setelah melakukan pertemuan dengan manajemen Persib, Roy Suryo yang didampingi Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Djoko Pekik menerima manajemen Persija termasuk Ketua Jakmania di Kantor Kemenpora Jakarta, Selasa.
Manajemen Persija yang hadir dalam upaya rekonsiliasi itu di antaranya Ketua Umum Persija Ferry Paulus serta Ketua Umum Jakmania Larico Ranggamone. Selain itu hadir pula dari perwakilan panpel pertandingan Persija melawan Persib.
"Tujuan pertemuan ini adalah untuk berdiskusi dan memecahkan persoalan kelompok suporter antara Persib dan Persija. Jangan sampai permasalahan suporter semakin meluas," kata Menpora usai pertemuan.
Menurut Menpora, jika permasalahan ini tidak segera diselesaikan maka akan berpeluang terus meruncing. Jika hal tersebut terus terjadi berpeluang untuk terjadinya sebuah perpecahan di tubuh suporter yang hingga saat ini berselisih faham.
"Saya sangat mengapresiasi semangat yang disampaikan teman-teman dari Persija. Semoga dari hasil diskusi ini bisa menghasilkan solusi yang terbaik untuk kemajuan suporter sepakbola di Indonesia. Intinya Kemenpora akan mendukung penuh untuk perdamaian suporter yang berseteru di Indonesia ini," kata Menpora menambahkan.
Roy optimistis diskusi dengan semua pihak (suporter Persija dan Persib) termasuk dari PSSI dan Kepolisian cukup efektif. Sebelum ini, melalui diskusi pula ia mampu menyelesaikan permasalahan antara suporter PSIS Semarang dengan warga Purwodadi.
"Semuanya memang butuh proses. Tapi harus dilakukan dengan serius dan tidak hanya sekali. Perlu diingat, semua suporter adalah saudara," kata lulusan Fisipol UGM itu.
Ketua Umum Persija Ferry Paulus sangat mengapreasi apa yang dilakukan oleh Kemenpora dalam upaya menyelesaikan permasalahan antara suporter Persija dengan Persib yang salah satunya akan melalui proses diskusi.
"Masalah suporter memang susah untuk diselesaikan, tapi saya senang jika Pak Menteri terbuka untuk berdiskusi. Kita berharap solusi yang ditawarkan bisa menghasilkan langkah-langkah atau terobosan untuk memecahkan masalah suporter di Indonesia," katanya.
Sementara itu Ketua Umum Jakmania Larico Ranggamone menyambut positif niat baik Menpora guna menyelesaikan masalah antara suporter Persija dan Persib yang sudah berlangsung cukup lama ini.
"Jakmania dari tahun 2004 sudah terus melakukan proses perdamaian, tapi itu selalu terbentur dengan kondisi di luar. Tapi saya sangat terbuka sekali dengan niat baik ini untuk kebaikan suporter Indonesia," katanya usai pertemuan.
Konflik antara suporter Persija dan Persib kembali muncul setelah ada penyerangan yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab saat Persib akan menghadapi tuan rumah Persija, 22 Juni lalu.
Dampak dari kejadian tersebut pertandingan dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) ini batal dilaksanakan. PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi akhirnya memutuskan pertandingan ulang dilakukan 28 Agustus 2013.
Setelah melakukan pertemuan dengan manajemen Persib, Roy Suryo yang didampingi Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Djoko Pekik menerima manajemen Persija termasuk Ketua Jakmania di Kantor Kemenpora Jakarta, Selasa.
Manajemen Persija yang hadir dalam upaya rekonsiliasi itu di antaranya Ketua Umum Persija Ferry Paulus serta Ketua Umum Jakmania Larico Ranggamone. Selain itu hadir pula dari perwakilan panpel pertandingan Persija melawan Persib.
"Tujuan pertemuan ini adalah untuk berdiskusi dan memecahkan persoalan kelompok suporter antara Persib dan Persija. Jangan sampai permasalahan suporter semakin meluas," kata Menpora usai pertemuan.
Menurut Menpora, jika permasalahan ini tidak segera diselesaikan maka akan berpeluang terus meruncing. Jika hal tersebut terus terjadi berpeluang untuk terjadinya sebuah perpecahan di tubuh suporter yang hingga saat ini berselisih faham.
"Saya sangat mengapresiasi semangat yang disampaikan teman-teman dari Persija. Semoga dari hasil diskusi ini bisa menghasilkan solusi yang terbaik untuk kemajuan suporter sepakbola di Indonesia. Intinya Kemenpora akan mendukung penuh untuk perdamaian suporter yang berseteru di Indonesia ini," kata Menpora menambahkan.
Roy optimistis diskusi dengan semua pihak (suporter Persija dan Persib) termasuk dari PSSI dan Kepolisian cukup efektif. Sebelum ini, melalui diskusi pula ia mampu menyelesaikan permasalahan antara suporter PSIS Semarang dengan warga Purwodadi.
"Semuanya memang butuh proses. Tapi harus dilakukan dengan serius dan tidak hanya sekali. Perlu diingat, semua suporter adalah saudara," kata lulusan Fisipol UGM itu.
Ketua Umum Persija Ferry Paulus sangat mengapreasi apa yang dilakukan oleh Kemenpora dalam upaya menyelesaikan permasalahan antara suporter Persija dengan Persib yang salah satunya akan melalui proses diskusi.
"Masalah suporter memang susah untuk diselesaikan, tapi saya senang jika Pak Menteri terbuka untuk berdiskusi. Kita berharap solusi yang ditawarkan bisa menghasilkan langkah-langkah atau terobosan untuk memecahkan masalah suporter di Indonesia," katanya.
Sementara itu Ketua Umum Jakmania Larico Ranggamone menyambut positif niat baik Menpora guna menyelesaikan masalah antara suporter Persija dan Persib yang sudah berlangsung cukup lama ini.
"Jakmania dari tahun 2004 sudah terus melakukan proses perdamaian, tapi itu selalu terbentur dengan kondisi di luar. Tapi saya sangat terbuka sekali dengan niat baik ini untuk kebaikan suporter Indonesia," katanya usai pertemuan.
Konflik antara suporter Persija dan Persib kembali muncul setelah ada penyerangan yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab saat Persib akan menghadapi tuan rumah Persija, 22 Juni lalu.
Dampak dari kejadian tersebut pertandingan dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) ini batal dilaksanakan. PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi akhirnya memutuskan pertandingan ulang dilakukan 28 Agustus 2013.
- ***
0 komentar:
Posting Komentar