posunik - Banyak karya seni yang diciptakan dengan hanya menggunakan material yang sangat simpel. Beberapa diantaranya bahkan tidak pernah terpikirkan sebelumnya, seperti halnya yang dilakukan oleh Calos Zuniga.
Dengan hanya bermodalkan spidol dan buku telepon , pria asal Chile ini mampu menciptakan lukisan foto yang memiliki nilai artistik tinggi.
Tehnik yang digunakan Zuniga terinspirasi dari tehnik yang dibuat Ludovico dalam film "A Clockwork Orange" tahun 1971. Dalam membuat karya nya, ia hanya menandai nama-nama yang ada di halaman buku telepon .
Pada awalnya Zuniga melakukan percobaan dengan menggarisi buku karya Charles Darwin, The Origin of Species. Selama proses itu, Zuniga mencoba mencari cara untuk merepresentasikan idenya ke dalam sebuah gambar.
Meski kelihatannya terkesan mudah, namun proses untuk mampu menciptakan hasil karya itu dikatakan Zuniga sangat sulit. Setidaknya membutuhkan waktu hingga 10 tahun sebelum akhirnya Zuniga menemukan media lain yang dapat menuangkan idenya ke dalam gambar, yakni buku telepon.
Salah satu karyanya yang dianggap paling favorit berjudul "Imperial Poem". Di sini Zuniga menggunakan tinta China untuk menggarisi berbagai nama di buku telepon dan menghasilkan gambar kepulauan Falkland dengan detil yang cukup sempurna.
"Hasilnya berbentuk gambar monokrom yang dari jarak tertentu dan juga akibat efek pandangan, menunjukkan gambar kepulauan Falklands," katanya seperti yang dilansir Oddity Central. "Bagi saya memamerkan karya ini membuat saya bertanggung jawab dengan seluruh gambar dan isi yang saya buat,".
Selain karya tersebut, masih banyak lagi karya lainnya yang telah dibuat oleh Zuniga, termasuk di dalamnya potret wajah, potret penerbang hingga potret kapal terbang.
Baca selengkapnya »
Dengan hanya bermodalkan spidol dan buku telepon , pria asal Chile ini mampu menciptakan lukisan foto yang memiliki nilai artistik tinggi.
Tehnik yang digunakan Zuniga terinspirasi dari tehnik yang dibuat Ludovico dalam film "A Clockwork Orange" tahun 1971. Dalam membuat karya nya, ia hanya menandai nama-nama yang ada di halaman buku telepon .
Pada awalnya Zuniga melakukan percobaan dengan menggarisi buku karya Charles Darwin, The Origin of Species. Selama proses itu, Zuniga mencoba mencari cara untuk merepresentasikan idenya ke dalam sebuah gambar.
Meski kelihatannya terkesan mudah, namun proses untuk mampu menciptakan hasil karya itu dikatakan Zuniga sangat sulit. Setidaknya membutuhkan waktu hingga 10 tahun sebelum akhirnya Zuniga menemukan media lain yang dapat menuangkan idenya ke dalam gambar, yakni buku telepon.
Salah satu karyanya yang dianggap paling favorit berjudul "Imperial Poem". Di sini Zuniga menggunakan tinta China untuk menggarisi berbagai nama di buku telepon dan menghasilkan gambar kepulauan Falkland dengan detil yang cukup sempurna.
"Hasilnya berbentuk gambar monokrom yang dari jarak tertentu dan juga akibat efek pandangan, menunjukkan gambar kepulauan Falklands," katanya seperti yang dilansir Oddity Central. "Bagi saya memamerkan karya ini membuat saya bertanggung jawab dengan seluruh gambar dan isi yang saya buat,".
Selain karya tersebut, masih banyak lagi karya lainnya yang telah dibuat oleh Zuniga, termasuk di dalamnya potret wajah, potret penerbang hingga potret kapal terbang.
Baca selengkapnya »
0 komentar:
Posting Komentar