Sabtu, 02 Agustus 2014

Kejuaraan Dunia 2014 > PBSI Ubah Pemburu Gelar

Sumber Asli -- C0I - Mundurnya ganda campuran, Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir, pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Kopenhagen, Denmark, pada 25–31 Agustus mendatang, membuat target Indonesia bergeser ke ganda putri.





Sektor tersebut dinilai berpeluang seiring dengan kesuksesan Nitya Krishinda Maheswari-Greysia Polii di ajang Taiwan Terbuka Grand Prix Gold 20 Juli lalu dengan menundukkan ganda putri terbaik dunia, Wang Xiaoli-Yu Yang (Tiongkok).



“Kami sudah membicarakan tentang kondisi Owi (sapaan akrab Tontowi) kepada Binpres. Sisa waktu 17 hari kami nilai terlalu sempit untuk target mempertahankan gelar juara. Jadi, lebih baik mundur. Ini kesempatan untuk pemain lainnya membuktikan diri mereka bisa diandalkan seperti ganda putri,” kata pelatih ganda campuran Pelatnas, Richard Mainaky, saat dihubungi, Jumat (1/8).



Kendati tidak turun di Kejuaraan Dunia membuat ganda peringkat dua dunia itu mengalami risiko penurunan peringkatnya, Richard tidak mempermasalahkannya. “Mereka masih berpeluang mengikuti Kejuaraan Dunia tahun depan. PBSI menyatakan lebih baik turun di Asian Games yang hanya ada empat tahun sekali.”



Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Rexy Mainaky, mengatakan pihaknya memahami Tontowi-Liliyana harus memilih skala prioritas. “Kami menyadari saat ini kondisinya belum banyak wakil Indonesia yang diandalkan untuk meraih gelar. Jika tak turun di Kejuaraan Dunia bisa dikenakan denda, tapi turun mewakili Indonesia di Asian Games juga penting. Karena itu, kami berani mematok target emas untuk ganda putri.”



Rexy mengatakan pihaknya memang tengah berjuang memantapkan pemain junior untuk mengikuti banyak turnamen demi menaikkan peringkat. “Salah satu upaya kami agar tak hanya mengandalkan Hendra-Ahsan atau Tontowi-Liliyana yakni dengan memasukkan Ihsan (Maulana Mustofa) ke dalam tim yang akan turun di Asian Games untuk memperkuat nomor beregu.”



Selain itu, menurut peraih medali emas Olimpiade Atlanta bersama pasangannya, Ricky Soebagja, itu, Indonesia memiliki Riky Widianto-Puspita Richi Dili serta Praveen Jordan-Debby Susanto di nomor ganda campuran.



“Kami memberi kepercayaan dan motivasi kalau mereka mampu. Dengan begitu, mereka punya rasa tanggung jawab. Terbukti di SEA Games kami beri kepercayaan pada lapis kedua, mereka bisa menyumbang dua emas dan tiga perak. Semua memang butuh proses. Kita tidak bisa terus mengandalkan orang yang sama,” ujar Rexy. del



- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->

Tidak ada komentar:

Posting Komentar