Selasa, 31 Desember 2013

Korea dan Malaysia Open 2014, Penentuan Nasib Simon Santoso

Sumber Asli -- C0I - Pemain tunggal putra Simon Santoso mendapat peringatan keras dari PBSI. Ia ditargetkan menembus babak semifinal di turnamen awal tahun 2014.





Simon yang prestasinya belakangan menurun drastis, diberi kesempatan dalam dua turnamen di awal 2014 yaitu Korea Open Super Series dan Malaysia Open Super Series Premier.



Jika pada dua kejuaraan ini Simon tak dapat menembus babak semifinal, maka besar kemungkinannya pemain asal Tegal ini harus meninggalkan Pelatnas Cipayung.



“Kalau saya sebagai pelatihnya, saya pasti tahu dia. Waktu di Vietnam Open

2013 seperti apa? Dia kalah dari pemain Malaysia yang seharusnya tidak

terjadi untuk pemain sekelas Simon,” ujar Kepala Bidang Pembinaan dan

Prestasi PBSI, Rexy Mainaky.



“Kami akan pantau penampilan Simon di Korea dan Malaysia Open 2014. Pada saat pertemuan dengan pelatih, kami sudah menentukan target Simon itu sampai semifinal. Kalau dia tidak mencapai target itu, ya I'm sorry,”

Rexy menuntaskan.

- ***

========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

10 Pebulutangkis Terancam Didepak dari Pelatnas


Sumber Asli -- C0I - PBSI akan memantau 10 pebulutangkis dalam kurun waktu enam bulan. Jika tak meraih prestasi dalam waktu tersebut, mereka harus angkat koper dari Pelatnas Cipayung.





PBSI baru saja mengumumkan daftar pemain yang dipanggil untuk memeperkuat tim nasional bulutangkis Merah-Putih ke Pelatnas Cipayung. Sebanyak 72 pemain yang dipanggil terdiri dari pemain-pemain yang sebelumnya telah menghuni pelatnas serta pemain-pemain muda dari sejumlah klub.



Jumlah ini hanya punya selisih 11 pemain dari jumlah pemain pelatnas tahun 2013 yaitu 83 pemain. Akan tetapi, menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Rexy Mainaky, akan ada 10 pemain yang dipantau performanya selama enam bulan kedepan.



Jika tidak bisa membuahkan prestasi sesuai target yang telah ditetapkan, kesepuluh pemain-pemain ini terpaksa angkat koper dari pelatnas. Artinya jumlah pemain pelatnas bisa kembali menyusut jadi sekitar 62 atlet.



“Ada pemain yang dipantau jangka pendek, jangka menengah dan jangka

panjang. Kami masih memiliki keyakinan beberapa pemain masih bisa, selain itu kami juga masih membutuhkan mereka untuk Piala Thomas dan Piala Uber. Kurang lebih ada 10 pemain dari kategori prestasi dan potensi yang kami pantau dalam masa enam bulan, mulai dari Januari 2014 sampai selesai Piala Thomas dan Piala Uber,” papar Rexy di Pelatnas Cipayung.



“Kami bukan cuma memanggil 10 pemain ini begitu saja, tapi mereka diberi

target. Kalau mereka memenuhi target, ya tetap tinggal di sini. Tetapi jika tidak

memenuhi target, dengan otomatis sudah ada keputusannya. Tidak ada

peringatan lagi,” ia menuntaskan.

- ***

========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->


READ MORE»

Nama 21 Pemain Yang Didepak Dari Pelatnas

Sumber Asli -- C0I - PBSI mengumumkan 21 pebulutangkis yang harus meninggalkan Pelatnas Cipayung dan dipulangkan ke klub asal. Siapa saja?





Dari 21 nama yang dipulangkan ke klub asal, mungkin nama Adriyanti Firdasari yang cukup mengejutkan. Tunggal putri itu sebenarnya sudah lama menghuni pelatnas dan pernah meraih medali emas di SEA Games 2005 di Filipina.



Ia juga tercatat pernah masuk dalam skuad Piala Sudirman, Piala Uber, bahkan Olimpiade London 2012. Kini, ia terpaksa kembali ke klubnya, Jaya Raya Jakarta.



“Saya tetap bersyukur bisa bertahan di pelatnas sampai tahun 2013 ini, saya sudah lama sekali di pelatnas. Memang rasanya sedih juga, apalagi saya sudah merasakan susah senangnya menjadi penghuni pelatnas. Cuma memang kan tidak bisa selamanya di pelatnas, suatu saat semua pemain akan merasakan hal yang sama,” kata Firda.



“Momen terindah selama menjadi bagian timnas adalah saat saya memperkuat tim Piala Uber 2008 di Jakarta. Sangat membekas di ingatan saya bagaimana suasana dan kekompakkan tim kami. Banyak pelajaran berharga yang saya dapat selama berada di pelatnas seperti disiplin, tanggung jawab, serta toleransi sesama teman karena kami kan hidup di asrama. Pesan saya kepada teman-teman yang masih bergabung di pelatnas tetap semangat, berjuang terus, dan jangan pernah merasa puas,” Firda menandaskan.



Firda merupakan satu dari 21 pemain yang dipulangkan ke klub masing-masing. Berikut daftar pemain pelatnas yang kembali ke klub asal:



Tunggal Putra

1. Arief Gifar Ramadhan (Djarum, Jawa Tengah)

2. Panji Akbar Sudrajat (Pelita Bakrie Jakarta, DKI Jakarta)

3. Thomi Azizan Mahbub (Djarum, Jawa Tengah)

4. Setyaldi Putra Wibowo (Gunadharma, Jawa Barat)

5. Fikri Ihsandi Hadmadi (Tangkas Specs, DKI Jakarta)



Tunggal Putri

6. Adriyanti Firdasari (Jaya Raya Jakarta, DKI Jakarta)

7. Maziyyah Nadhir (SGS PLN Bandung, Jawa Barat)

8. Yeni Asmarani (Djarum, Jawa Tengah)

9. Renna Suwarno (Jaya Raya Jakarta, DKI Jakarta)



Ganda Putra

10. Bona Septano (Jaya Raya Jakarta, DKI Jakarta)

11. Afiat Yuris Wirawan (Djarum, Jawa Tengah)

12. Muhammad Ulinnuha (Djarum, Jawa Tengah)

13. Yohannes Rendy Sugiarto (Djarum, Jawa Tengah)

14. Putra Eka Rhoma (Jaya Raya Jakarta, DKI Jakarta)

15. Fran Kurniawan (Djarum, Jawa Tengah)



Ganda Putri

16. Meiliana Jauhari (Djarum, Jawa Tengah)

17. Jenna Gozali (Djarum, Jawa Tengah)

18. Komala Dewi (Djarum, Jawa Tengah)

19. Imma Mutiah Khairunnisa (Mutiara Bandung, Jawa Barat)

20. Sri Wulan Sari (Jaya Raya Jakarta, DKI Jakarta)



Ganda Campuran

21. Shendy Puspa Irawati (Djarum, Jawa Tengah)

- ***

========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Persija Jakarta Gagal Juara



Sumber Asli -- C0I - Persija Jakarta menang telak 4-1 atas Army United dalam laga terakhir Trofeo Persija 2013 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (30/12) malam. Meski begitu, kemenangan ini tidak cukup intuk membawa Persija menjuarai Trofeo Persija 2013.





Seperti dilansir Ligaindonesia.co.id, di awal laga kedua tim sulit mengembangkan permainan karena lapangan yang diguyur hujan. Persija nyaris kebobolan lewat serangan balik cepat Army united di menit 14 yang mengancam gawang Andritany Ardhiyasa.



Persija baru bisa membuka keunggulan di menit 37 dari titik putih. Persija mendapat penalti setelah Agung Supriyanto dilanggar di area terlarang. Shaka Bangura yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil menunaikan tugasnya. Persija 1-0.



Di babak kedua, Persija sukses keunggulan di menit 53. Kali ini melalui tendangan bebas Fabiano. Enam menit berselang Persija mencetak gol ketiganya di laga ini melalui tembakan keras Syahrizal dari sisi kiri gawang.



Persija terus tampil menekan da mengurung pertahanan Army United. Hasilnya di menit 72 Persija kembali menambah pundi golnya. Kali ini melalui gol yang dicetak Rahmat Affandi. Persija pun unggul 4-0.



Jelang bubaran Army United pun berhasil mencetak gol hiburan melalui tendangan bebas Kraison Sriyan. Skor 4-1 untuk kemenangan Persija bertahan hingga usai.



Meski menang Persija pun gagal menjuarai Trofeo Persija, karena hanya menang 4-1. Persija kalah selisih gol dari Arema yang total mencetak sembilan gol dan satu kemasukan. Sedangkan Persija menceploskan enam gol dan satu kebobolan.

- ***

========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Juara TROFEO, Arema Pede Tatap Musim Depan



Sumber Asli -- C0I - Arema Cronous berhasil mengukuhkan dirinya sebagai juara TROFEO Persija musim ini. Kemenangan ini pun hasil dari perolehan dua kemenangan berturut-turut yang diraih Singo Edan saat kontra Army FC 6-0 dan PDRM FC 3-0.





Kapten Arema, Ahmad Bustomi juga sangat mengapresiasi kemenangan ini di mana turnamen ini bisa menjadi modal dalam turnamen Inter Island Cup yang bergulir pada Januari dan ISL musim 2014-2015 yang bergulir pada Februari dan AFC yang juga diadakan tahun ini.



"Turnamen yang bagus untuk persiapan Arema sendiri dan tidak semua klub bisa ikut. Terimakasih kepada The Jak dan Persija yang bisa menerima tim kami," ujar Bustomi saat jumpa media usai menerima trofi TROFEO Senin (30/12/2013).



Trofi TROFEO ini menjadi trofi kedua Singo Edan setelah sebelumnya jadi kampiun di ajang East Java Tournament pada 24 Desember.



"Syukur alhamdulillah kami meraih kemenangan ini. Ini sebuah penghargaan sebelum tahun baru. Tujuan utama tim Arema adalah di ISL dan AFC Cup," tutupnya.

- ***

========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Sukses di Pra-Musim, Modal Penting Arema Menuju ISL



Sumber Asli -- C0I - Arema Cronous tampil gemilang di sepanjang turnamen pra-musim maupun laga uji coba yang mereka jalani. Terkini, tim berjuluk Singo Edan ini tampil sebagai kampiun TROFEO Persija 2013.





Arema mempersiapkan diri menuju kompetisi ISL musim depan dengan mantap. Hengkangnya sejumlah pemain penting seperti Keith Kayamba Gumbs, Greg Nwokolo dan Egi Melgiansyah berhasil ditambal dengan kedatangan pemain-pemain baru seperti Luis Gustavo, Ahmad Bustomi, Samsul Arif Munip dan Arif Suyono.



Tim racikan Suharno ini tetap tampil solid. Arema sebelumnya berhasil mengalahkan klub MLS DC United, memenangi East Java Tournament dan terakhir jadi juara di TROFEO Persija 2013.



Terkait penampilan di TROFEO Persija, Arema tampil superior. Di laga pertama, anak-anak Kota Malang sukses membantai tim asal Thailand, Thailand Army dengan skor telak 6-1. Di laga kedua kontra tim asal Malaysia, PDRM FA, Senin 30 Desember sore tadi, Singo Edan kembali memetik kemenangan meyakinkan, 3-0.



"Alhamdulillah kami bisa menang, walaupun kami sedikit berat mengawali pertandingan tadi (lawan PDRM)," ujar striker anyar Arema, Samsul Arif Munip.



Jadwal pertandingan yang padat di mana mereka harus bertanding dua hari berturut-turut dinilai pemain bernomor punggung sembilan ini yang menjadi faktor menurunnya kebugaran para pemain asuhan pelatih suharno.



"Kami tau jadwal Arema sangat padat, kami ada sedikit masalah dengan kebugaran," lanjutnya sat ditemui di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno Senin, (30/12/2013).



Kendati sempat bermasalah dengan kebugaran, Arema berhak tersenyum lantaran mereka sukses mengklaim gelar juara TROFE Persija. Arema dan Persija sebenarnya sama-sama mengoleksi enam poin, hasil dari dua kemenangan. Namun, Arema berhak keluar sebagai juara lantaran unggul produktivitas gol dari tim tuan rumah.



Kesuksesan ini menjadi penambah motivasi para punggawa Arema untuk melakukan yang lebih baik di kompetisi ISL musim depan, yang akan diberlakukan format dua wilayah, mulai Februari 2014.



"Sukses di laga pra musim belum bisa jadi acuan untuk kami di kompetisi sebenarnya, tapi minimal ini sudah menjadi modal bagus untuk persiapan menghadapi ISL," tutupnya.

- ***

========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Suharno: Skuat Arema Semakin Kompetitif



Sumber Asli -- C0I - Pelatih Arema Cronous, Suharno, merasa diuntungkan dengan banyaknya turnamen pramusim yang mereka jalani. Menurut Suharno, hal ini akan berdampak positif bagi tim, khususnya untuk pemain yang kurang memiliki jam terbang.





"Lihat anak-anak sekarang, semua bisa merasakan pertandingan. Tidak ada pemain yang inti, semua diturunkan. Ini bagus saat nanti kita sudah main di kompetisi," kata Suharno usai laga Trofeo Persija melawan PDRM, Senin (30/12), seperti dilansir Ligaindonesia.co.id.



"Kita dapat keuntungan dengan banyaknya turnamen pramusim. Jadi, pemain yang sebelumnya kurang jam terbang, nanti tidak kaget lagi saat main di kompetisi," bebernya. Soal peluang Arema di Indonesia Super League (ISL) 2014, Suharno menekankan bahwa manajemen Singo Edan menargetkan untuk juara. Oleh karena itu, dia ingin meminimalisir kekurangan yang masih ada dalam timnya.



"Manajemen menargetkan kita juara. Kita harus bekerja keras, evaluasi mungkin anak-anak soal fisik saja. Kerjasamanya sudah baik, kalau mau juara yang harus memenangkan pertandingan sebanyak-banyaknya," ucap mantan pelatih Persiwa Wamena ini.



- ***

========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Hendra-Ahsan urutan 17 pebulutangkis berpenghasilan terbanyak

Sumber Asli -- C0I - Ganda putra Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan menempati urutan 17 dan 18 daftar pebulutangkis yang memperoleh hadiah uang terbanyak dari turnamen yang diselenggarakan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sepanjang 2013.





Menurut siaran pers yang dikeluarkan majalah bulu tangkis online Badzine, Selasa, sepanjang 2013 Hendra dan Ahsan, pasangan juara dunia dan juara Final Super Series yang saat ini menempati peringkat satu dunia itu sama-sama mengumpulkan 96.049,375 dolar AS.



Dalam daftar 50 pebulutangkis peraih hadiah uang terbanyak yang dilansir majalah tersebut, Hendra-Ahsan menjadi pemain Indonesia yang memperoleh penghasilan terbanyak diikuti Liliyana Natsir yang menempati urutan 23 dengan memperoleh 67.414,375 dolar AS.



Pasangan juara dunia tersebut, Tontowi Ahmad, di urutan 24 setelah mengumpulkan hadiah uang sebesar 67.180 dolar AS.



Pemain tunggal putra Tommy Sugiarto dan Sony Dwi Kuncoro berturut-turut di posisi ke-25 dan 26 dengan penghasilan masing-masing 63.475 dolar AS dan 58.690 dolar AS.



Posisi pertama ditempati tunggal putra nomor satu dunia Lee Chong Wei asal Malaysia yang sepanjang 2013 mengumpulkan 292.540 dolar AS, diikuti pemain spesialis ganda dari China Zhao Yunlei yang memperoleh 167.195 dolar AS dari hasil nomor ganda putri dan campuran yang diikutinya.



Sedangkan tunggal putri peringkat satu dunia Li Xuerui juga dari China yang menghimpun 143.095 dolar AS menempati urutan ketiga.



- ***

========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Kaleidoskop 2013 > Keperkasaan Owi/Butet dan Ahsan/Hendra

Sumber Asli -- C0I - DUNIA bulutangkis mungkin salah satu olahraga yang mencuri perhatian masyarakat Indonesia dengan torehan-torehan gemilangnya. Tapi, torehan-torehan yang ciamik itu masih didominasi oleh pasangan ganda campuran dan ganda putra.





Mengawali tahun 2013, pasangan ganda camupran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali mengklaim gelar All England 2013. Pasangan yang akrab disapa Owi/Butet ini mampu mengalahkan pasangan China Zhang Nan/Zhao Yunlei di laga pamungkas, keperkasaan Owi/Butet pun berlanjut India Open dan Singapura Open.



Sayang, Owi/Butet tidak bisa melanjutkan keperkasaannya saat berlaga di Indonesia Open Super Series. Pertandingan yang dihelat di Jakarta itu, tidak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Owi/Butet. Pasalnya, pasangan nomor dua dunia itu harus menyerah dari pasangan Denmark, Joachim Fischer/Christinna Pedersen di babak semifinal.



Seakan ingin membalas kegagalan di Indonesia Open, Owi/Butet kembali unjuk gigi di gelaran BWF Championships 2013. Ya, Owi/Butet mampu mempecundangi pasangan tuan rumah Xu Chen/Ma Jin di laga pamungkas. Sontak, keberhasilan menjadi juara dunia disambut baik oleh pemerintah.



Bahkan, usai pertandingan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menghubungi Owi/Butet mengucapkan selamat karena telah mengibarkan bendera Merah Putih di China. Kesuksesan Owi/Butet berlanjut di Victor China Open Super Series. Kemenangan itu sekaligus menjadi ajang balas dendam karena mampu mengalahkan pasangan Denmark, Fischer/Christinna di partai final.









(Foto: Dok. Okezone)



Setali tiga uang, pasangan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan juga tidak kalah mentereng. Ahsan/Hendra tercatat berhasil meraih enam gelar bergengsi sepanjang 2013 ini. Enam gelar tersebut yakni Malaysia Open, Indonesia Open, Singapura Open, BWF World Championships, Japan Open dan BWF Super Series Finals 2013.



Keputusan PBSI untuk melakukan rotasi pasangan di ganda putra membuahkan hasil positif. Ahsan/Hendra mampu menjadi pasangan yang disegani. Bahkan, pasangan yang baru setahun bermain bersama mampu menjadi yang terbaik di peringkat BWF. Ahsan/Hendra masih perkasa dengan total poin 91020.0000 dari 14 turnamen yang diikutinya tahun ini, “mengangkangi” pasangan Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Lee Yong De di tempat kedua dan duet Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.



Sementara itu, tiga nomor lainnya (tunggal putra/putri dan ganda putri) masih belum bias berbuat banyak. Kondisi tersebut seakan menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).



Kasubid Pelatnas PP PBSI Ricky Soebagdja sendiri cukup kecewa akan raihan sektor putri. Puncaknya adalah saat tunggal putri Indonesia bertumbangan di babak pertama Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2013.



Ricky menyatakan akan melakukan evaluasi terkait buruknya hasil tersebut. Bahkan, ia tak segan untuk ikut mengevaluasi kinerja sang pelatih yang seharusnya tim putri Indonesia bisa meraih gelar juara.



Setelah era Mia Audina dan Susi Susanti, Indonesia memang seolah sulit mendapatkan srikandi-srikandi di bulutangkis meski yang saat ini masih memiliki potensial baik. Susi Susanti pernah mengatakan bahwa Indoneisa memang masih kekurangan bibit pemain putri .



"Tunggal putri belum maksimal, penampilan mereka kurang bagus. Kita butuh kerja keras lagi. Bibit tunggal putri kita minim, ini jadi PR (pekerjaan rumah) kita semua," kata Susi saat itu.



Istri dari Alan Budikusuma ini juga memberikan masukan kepada PBSI, menurutnya pemain harus diturunkan dalam turnamen yang sesuai dengan kelasnya. Tak hanya itu, sebelum berangkat pemain lebih baik diseleksi lebih dulu dan bukan dijatah, karena itu hanya akan menghamburkan biaya.

(asm)

- ***

========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

KALEIDOSKOP 2013 > Regenerasi Mandek, Indonesia Melorot Jauh di SEA Games

Sumber Asli -- C0I - Indonesia harus puas berada di peringkat 4 di klasemen akhir perolehan medali SEA Games XXVII Myanmar. Torehan yang terbilang miris, jika melihat dua tahun lalu Indonesia merupakan juara umum SEA Games di Jakarta-Palembang.





Dari total 364 nomor pertandingan yang diikuti oleh kontingen Indonesia, Merah Putih hanya sanggup meraih 65 emas, 84 perak, dan 111 perunggu. Jelas, perolehan itu tidak memenuhi target medali yang diusung oleh kontingen Indonesia: 95 medali emas sebelum berangkat ke Myanmar.



Dengan hanya raihan 65 medali emas, jumlah itu hanya 68 persen dari target yang dipatok Program Indonesia Emas (Prima). Thailand memastikan diri sebagai juara umum SEA Games 2013 Myanmar dengan koleksi 107 emas, 94 perak, dan 81 perunggu.



Beberapa nomor yang diikuti tidak mencapai target yang diinginkan. Cabang Karate misalnya, yang hanya meraih dua emas dari enam yang ditargetkan. Bahkan, beberapa cabang yang ditargetkan membawa medali emas malah pulang ke Tanah Air dengan tangan kosong.



Hanya 18 cabang yang produktif, sedangkan 29 cabang lain gagal. Balap sepeda, biliar, bulu tangkis, catur, kempo, pencak silat, dan wushu menjadi cabang yang terbilang memenuhi ekspektasi.



Hasil SEA Games 2013 ini cukup mirip dengan pencapaian di SEA Games 2007 di Nakhon Ratchasima, Thailand. Kala itu, Indonesia juga menempati posisi 4 dalam klasemen akhir perolehan medali dengan 56 emas, 64 perak, dan 83 perunggu.



Kemunculan bibit-bibit muda juga kurang terlihat di SEA Games 2013. Atlet-atlet senior masih mengisi skuad utama Program Indonesia Emas. Hasilnya, tentu saja tidak ada perbedaan signifikan dari daftar atlet Indonesia yang turun di SEA Games 2011 dengan yang tampil di SEA Games 2013.



Kekurangan anggaran menjadi penyebab utama mandeknya pembinaan Prima Pratama. Bahkan, pada Oktober lalu, Kementerian Pemuda dan Olahraga menghentikan program tersebut. Meski Indonesia gagal menjadi juara umum di SEA Games 2013 Myanmar, tak serta-merta penampilan atlet-atlet buruk secara keseluruhan. Beberapa atlet tampil membanggakan dengan memecahkan rekor Asia Tenggara.



Enam rekor Asia Tenggara sukses dipecahkan oleh empat atlet Merah Putih dari tiga cabang yang dipertandingkan di SEA Games XXVII. Keempat atlet tersebut adalah Deni dan Eko Yuli Irawan dari cabang angkat besi, Triady Fauzi Sidiq dari cabang renang, dan Maria Natalia Londa di atletik.



Deni yang tampil di kelas 69 kg memecahkan rekor Asia Tenggara di angkatan snatch, sedangkan Eko Yuli memecahkan tiga rekor Asia Tenggara yang merupakan miliknya sendiri. Lifter yang turun di kelas 62 kg ini mengalahkan rekor miliknya sendiri di angkatan snatch, clean & jerk.



Perenang putra Indonesia, Triady Fauzi juga memecahkan rekor di nomor 100 meter gaya bebas putra. Kemudian, Maria Natalia yang memecahkan rekor di nomor lompat jangkit.



Dua tahun lagi, saat Singapura menjadi tuan rumah SEA Games, pekerjaan rumah sudah menunggu kontingen Indonesia. Jika tak berbenah, prestasi Indonesia akan kembali mandek.

- ***

========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Chris John: Metamorfosis "Si Kurus" jadi "Sang Naga"

Sumber Asli -- C0I - Langkahnya terhuyung, mendekati sang juara kelas bulu. "Si Kurus" memukul wajah Muhammad Afaridzi dengan hidung berdarah akibat dua kali terjatuh di ronde pertama. Sejak saat itu, nama Chris John mencuat di dunia tinju profesional.





Yohannes Christian John kecil sudah mengenal tinju dari ayahnya, Johan Tjahjadi atau Tjia Foek Sem. Lahir di Banjarnegara pada 14 September 1979, Chris hanya berpikir untuk menjadi seorang petinju saat dewasa nanti.



Setelah memulai karir sebagai juara amatir di Banjarnegara, performa Chris menarik perhatian pelatih, Sutan Rambing, yang memutuskan untuk menariknya ke Sasana Bank Buana, Semarang, Jawa Tengah.



Pada 1997, Chris John akhirnya beralih ke level profesional. Setelah menang atas Word Kanda pada pertarungan debutnya, Chris John selalu menang dalam empat partai berikutnya.



Di laga keenam inilah CJ mencuri perhatian. Setelah dua kali jatuh di ronde pertama, pria bertinggi 169 cm itu mampu membalikan keadaan di ronde ke-12 dengan kondisi hidup patah.



Sukses di pentas nasional, ia pun mencicipi kancah internasional. Setelah menang atas Dae-Kyun Park, Chris John pun memiliki kesempatan hadapi Oscar Leon dari Kolombia dalam perebutan gelar WBA kelas bulu.



Chris sebenarnya kalah dari ukuran postur maupun jangkauan. Namun, sekali lagi ia mampu mengatasi kekurangannya dan menang angka tipis pada laga di Bali, 26 September 2003 itu. Sabuk juara pun menempel di pinggangnya untuk pertama kali.



Tembus Amerika




Karir tinju Chris John sempat terganggu setelah hubungannya dengan Sutan Rambing merenggang karena urusan bayaran. Mereka pun berpisah sebelum pertarungan melawan Derrick Gainer.



Sekali lagi, nama Chris ditempatkan sebagai underdog. Namun, sekali lagi, ia sukses membalikan prediksi dan menang dengan angka mutlak di Britama Arena Sport Hall, Jakarta.



Jika laga-laga Chris John lain tampak tidak terlalu mencolok, beda lagi usai pertemuan dengan Juan Manuel Marquez. Boxer Meksiko yang saat itu mengumpulkan empat gelar ingin merebut sabuk WBA milik CJ.



Nama Marquez pantas diwaspadai. Pasalnya, ia masuk ke laga itu usai menahan imbang Manny Pacquaiao. Tapi, prediksi kembali patah setelah Chris menang angka mutlak.



Kubu Marquez berang dan tidak menerima keputusan pertarungan, yang menilai wasit terlalu membela Chris John, yang saat itu bertindak sebagai tuan rumah di Tenggaraong.



Chris John (kiri) vs Rocky Juarez



Chris John saat hadapi Rocky Juarez di Las Vegas.



Perlahan tapi pasti, rekor kemenangan milik pemilik gaya ortodoks itu terus bertambah. Usai mengalahkan Hiroyuki Enoki dalam pertarungan mempertahankan gelar ke-10, Chris John mencicipi tampil di negeri tinju dunia, Amerika Serikat, melawan wakil tuan rumah, Rocky Juarez.



Pertarungan pertama di Texas berakhir imbang, dan partai rematch yang telah lama ditunggu akhirnya sukses dimenangkan oleh Chris John. Untuk pertama kali dalam sejarah, petinju Indonesia berhasil menang di atas ring MGM Grand Arena, Las Vegas.



Sudah Dipaksa Pensiun




Setelah itu, berturut-turut Chris John menang atas Fernando David Saucedo, Daud Jordan, Stanyslav Merdov, Shoji Kimura, dan Chinlatam Piriyapinyo. Namun, tak ada yang spesial. Semua laga lebih banyak berakhir kemenangan angka.



Era kejayaan Chris John mulai memudar saat memasuki tahun 2013. Usia yang sudah menginjak 34 tahun tidak bisa dipungkiri menjadi salah satu kendala. Pergerakannya tak selincah dulu, staminanya tak sebugar dulu.



Jelang perebutan gelar Super Champions kelas bulu WBA pada bulan Maret silam, istri Chris John terang-terangan mengatakan tarung melawan boxer Jepang, Satoshi Hosono, adalah laga terakhir sang suami.



Secara pribadi saya berharap ini menjadi pertarungan terakhir bagi suami bergelut dengan dunia tinju," ujar wanita yang merupakan mantan atlet wushu Jawa Tengah tersebut ketika itu.



Menurut Anna Maria, apa yang sudah dicapai Chris John selama bergelut di dunia tinju telah cukup dan saatnya berkonsentrasi untuk keluarga.



"Anak-anak membutuhkan ayahnya selalu di samping mereka," lanjutnya. Chris John saat ini sudah dikaruniai dua putri yaitu Maria Luna Ferisha dan Maria Rosa Christiani.



Firasat sang istri nampaknya benar. Chris John sudah tampak tak segarang dulu. Wajahnya sudah bercucuran darah akibat luka menganga di dahi dekat mata kanannya. Keinginannya membungkam kritik kerap menang angka jadi alasan bermain agresif, benturan kepala tak terelakan.



Akhir Antiklimaks di 2013

Bukannya kemenangan, malah hasil draw yang diraih. Ini merupakan hasil seri ketiga sepanjang 51 laga yang sudah dilakoni Chris sepanjang karir profesionalnya. Keinginan bertarung Chris ternyata masih tinggi.



Chris John vs Satoshi Hosono



Chris John saat menghadapi Sathosi Hosono.



Petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka, menjadi lawannya. Pada partai ini, akhirnya kedigdayaan "The Dragon" berakhir saat memasuki satu dekade. Chris John tersungkur usai dipukul KO pada ronde keenam.



Harapan memecahkan rekor petinju Meksiko, Ricardo Lopez, tak terkalahkan dalam 52 pertarungan pun harus sirna. Tetapi apa boleh buat, usia tidak bisa berbohong. Di usia 34, Chris John harus lebih realistis. Keputusan pensiun pun diambil sang pengharum nama Indonesia di kancah tinju internasional itu.



Pernyataan pensiun itu disampaikan Chris John dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 19 Desember 2013. Petinju 34 tahun itu menegaskan saat ini adalah waktu yang tepat untuk menggantung sarung tinjunya.



"Sudah 15 tahun saya menjadi petinju, sejak tahun 1998 sampai sekarang. Tapi, dalam olahraga ada menang dan ada saatnya kalah. Setelah 10 tahun mempertahankan gelar juara dunia, sekarang sudah waktunya bagi saya untuk menggantung sarung tinju," ujar Chris John.



Sejak merebut gelar juara dunia kelas bulu WBA dari tangan Oscar Leon pada 2003, Chris John berhasil 18 kali mempertahankan gelar tersebut. Bahkan Chris John dinobatkan World Boxing Association (WBA) sebagai Super Champion.



"Saat ini saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuhan terutama, dan kepada semua pihak. Menpora, pelatih. Keluarga, anak dan istri saya," ucapnya.



Meski saat ini sudah pensiun, nama Chris John tentu masih akan tetap terdepan sebagai juara dunia tinju terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Mungkin ia kalah cepat dari Ellyan Pical, Nico Thomas, dan Muhammad Rachman, namun konsistensinya selama 10 tahun menjadi prestasi amat membanggakan.



Tahun 2014 sudah tidak akan terlihat aksi "Naga Kurus" milik Indonesia di atas ring. Kini, wajah tinju tanah air di pentas internasional sudah diestafetkan kepada Daud Jordan, yang memegang gelar kelas ringan versi IBO.



Terima kasih patut diucapkan tidak hanya pecinta tinju, namun seluruh masyarakat Indonesia. Karena lewat kegigihan Chris John dalam membalikkan prediksi ketika menghadapi lawan yang lebih diunggulkan menunjukan identitas sebagai sebuah negara kuat. Terima kasih Chris John: "Si Kurus" yang berubah jadi naga.



Rekor Chris John:


Tarung: 52

Menang: 48

KO: 22

Kalah: 1 (KO 1)

Imbang: 3

- ***

========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Kaleidoskop 2013 Juara Dunia 2013, Awal Kebangkitan Bulutangkis Indonesia?

Sumber Asli -- C0I - Kiprah Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013 berujung manis. Skuad Cipayung berhasil memboyong 2 gelar di ajang bergengsi yang berlangsung 5 - 11 Agustus 2013 silam di Guangzhou, China. Sukses ini menghentikan puasa gelar juara dunia bagi Indonesia yang terakhir diraih pada tahun 2007 lalu.





Adalah nomor ganda putra dan ganda campuran yang menjadi andalan kali ini. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berhasil mengikuti jejak Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dengan merebut titel sebagai juara dunia. Prestasi ini melebihi dari target awal yang diusung PBSI yakni hanya mengincar satu gelar.



Datang sebagai juara All England 2013, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir maju sebagai unggulan ketiga dan menjadi nomor yang paling diharapan untuk mendulang sukses kali ini.



Sempat tertatih-tatih sejak babak 16 besar, pasangan ini akhirnya memastikan gelar juara setelah menjungkalkan pasangan tuan rumah sekaligus unggulan pertama, Xu Chen/Ma Jin dengan skor 21-13, 16-21, 22-20. Kemenangan ini juga sekaligus membalas kekalahan mereka dari ganda China ini pada semifinal Olimpiade London 2012 lalu.



Bagi Liliyana Natsir ini menjadi sukses ketiganya setelah sebelumnya pada 2005 dan 2007 ia meraih juga gelar tersebut bersama Nova Widianto sekaligus mencatatkan namanya sebagai pebulutangkis putri pertama yang mampu meraih tiga gelar juara dunia nomor ganda campuran.



"Tentunya senang bisa mencetak prestasi seperti ini. Semoga tidak cuma tiga kali juara dunia, tapi lebih banyak lagi" papar Liliyana kepada Badmintonindonesia.org.



Gelar yang diraih Tontowi/Liliyana menjadi gelar juara dunia ganda campuran keempat bagi Indonesia. Jauh sebelum kemenangan Nova/Liliyana, pasangan Christian Hadinata/Imelda Wiguna tercatat pernah menjadi juara dunia pada tahun 1980.



Catatan impresif juga ditunjukan Hendra Setiawan/M. Ahsan. Turun sebagai unggulan keenam, pasangan ini mampu melenggang ke podium juara tanpa kehilangan satu set pun di turnamen ini. Puncaknya di laga final Hendra/Ahsan berjaya menaklukan duet Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, 21-13, 23-21 dalam tempo 33 menit.



Gelar ini adalah yang kedua kalinya bagi Hendra Setiawan setelah pada 2007 merebut titel kampiun sejagad bersama Markis Kido. Performa menawan pasangan ini pun makin sempurna setelah di penghujung tahun ini menjadi juara di ajang BWF World Super Series Finals di Malaysia, yang menutup rangkaian sukses mereka di tahun 2013 ini dengan total merebut 6 gelar juara dan mengukuhkan posisi mereka sebagai ganda putra nomor satu dunia saat ini.



“Perjalanan kami tahun ini sempat turun juga saat Ahsan cedera, tapi tentunya kami senang bisa meraih beberapa gelar penting tahun ini, seperti Kejuaraan Dunia dan kami pun senang bisa mendapat gelar Super Series Finals untuk pertama kalinya, hitung-hitung gelar akhir tahun,” ujar Hendra, dalam rilis PBSI.



Sepanjang 2013 total Indonesia telah meraih 11 gelar Super Series, 2 gelar juara dunia, 15 gelar Grand Prix dan Grand Prix Gold, 3 medali emas SEA Games. Untuk turnamen beregu, Indonesia sukses menembus final kejuaraan dunia beregu campuran junior 2013 dan terhenti di perempat final Piala Sudirman 2013 setelah dihempaskan China 2-3.



Dari beberapa pencapaian tersebut, menunjukan ada tren yang meningkat dari raihan prestasi tim bulutangkis Indonesia. Terlebih lagi kepengurusan PBSI dibawah Gita Wirjawan kali ini memang tengah sangat gencar melakukan pembenahan baik dalam bidang organisasi, pembinaan serta penerapan regulasi sponsorship bagi para pemain.



Lalu apakah serangkaian pembenahan tersebut akan dapat bermuara pada bangkitnya kembali kejayaan bulutangkis kita? patut kita nantikan.

- ***

========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

PBSI Ubah Format Kontrak Pelatih

Sumber Asli -- C0I - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) kali ini mengubah sistem format kontrak pelatih. Di mana pada tahun 2014 para pelatih akan dikontrak selama dua tahun yaitu dari 2014-2016.





"Tujuan kami merubah kontrak ini adalah juga untuk mensejahterakan para pelatih dan memasang target bagi para pelatih serta memberi kejelasan," ujar Wasekjen PBSI Achmad Budiharto di Pelatnas Cipayung, Senin (30/12/2013).



Tugas dari pelatih saat ini adalah memenuhi target yang ada dari para pemain dan apabila target tidak terpenuhi maka akan ada evaluasi pada setahun pertama melatih.



Selain itu para pelatih PBSI ini nantinya akan melatih atlet-atlet prestasi dan potensi di mana pihak PBSI belum menentukan apakah akan menambah asisten pelatih melihat setiap nomor ada dua pelatih kepala.



Pihak PBSI pun sudah menentukan nama-nama pelatih bagi setiap nomor dari atlet-atlet potensi dan prestasi yang sudah dibentuk.



"Jika setiap nomor ada dua pelatih dan juga asisten pelatih tentu akan banyak memakan banyak pelatih, hal ini masih kami bahas karena masih bisa diminimalkan menjadi 10 pelatih," tandasnya.

- ***

========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Senin, 30 Desember 2013

Daud Yordan ingin bertarung sebanyak mungkin 2014

Sumber Asli -- C0I - Juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) IBO Daud Yordan memiliki keinginan bertarung sebanyak-banyaknya pada 2014.





"Saya belum bisa memutuskan berapa kali naik ring karena semua itu tergantung kepada manajemen tetapi saya berharap bisa bertarung sebanyak-banyaknya," kata Daud Yordan ketika dihubungi dari Semarang, Senin.



Setelah merambah tingkat dunia, petinju yang memiliki rekor bertarung 32 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah tersebut rata-rata naik ring dua sampai tiga kali dalam setahun.



Pada 2013, petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut, naik ring sebanyak tiga kali yaitu pertama saat menghadapi petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta, 14 April, kedua menghadapi petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela di Australia, 6 Juli, dan ketiga menghadapi petinju Afrika Selatan Sipho Taliwe di Australia, 6 Desember.



Pada 2012 hanya dua kali naik ring yaitu menghadapi petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei dan menghadapi petinju Mongolia Choi Tseveenpurev juga di Singapura, 9 November.



Ketika ditanya harapan untuk 2014, ayah dari Miquel Angel Yordan Jr tersebut mengatakan, dirinya berharap terus sukses dalam meniti karier di dunia tinju yang sudah digeluti sejak 2005 tersebut.



"Saya ingin bisa mempertahankan gelar juara dunia itu kembali pada 2014 mendatang," kata istri dari Angela Megaria Penuda tersebut.



Ia mengatakan pada malam pergantian tahun besok hanya akan berkumpul dengan anak, istri, dan teman-teman. "Kami akan membuat acara kecil-kecilan di depan rumah," katanya.

- ***

========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

PBSI Ubah Format Kontrak Pelatih


Sumber Asli -- C0I - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) kali ini mengubah sistem format kontrak pelatih. Di mana pada tahun 2014 para pelatih akan dikontrak selama dua tahun yaitu dari 2014-2016.





"Tujuan kami merubah kontrak ini adalah juga untuk mensejahterakan para pelatih dan memasang target bagi para pelatih serta memberi kejelasan," ujar Wasekjen PBSI Achmad Budiharto di Pelatnas Cipayung, Senin (30/12/2013).



Tugas dari pelatih saat ini adalah memenuhi target yang ada dari para pemain dan apabila target tidak terpenuhi maka akan ada evaluasi pada setahun pertama melatih.



Selain itu para pelatih PBSI ini nantinya akan melatih atlet-atlet prestasi dan potensi di mana pihak PBSI belum menentukan apakah akan menambah asisten pelatih melihat setiap nomor ada dua pelatih kepala.



Pihak PBSI pun sudah menentukan nama-nama pelatih bagi setiap nomor dari atlet-atlet potensi dan prestasi yang sudah dibentuk.



"Jika setiap nomor ada dua pelatih dan juga asisten pelatih tentu akan banyak memakan banyak pelatih, hal ini masih kami bahas karena masih bisa diminimalkan menjadi 10 pelatih," tandasnya.





- ***

========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->


READ MORE»

Resolusi PBSI untuk tahun 2014

Sumber Asli -- C0I - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) membeberkan target tahun 2014 setelah hari ini mengumumkan 72 nama atlet yang memperkuat Pelatnas Cipayung.


"Kita bicara secara logis, jika hanya menargetkan mempertahankan gelar berati kita tidak gentlement. Kita harus yakin bahwa pemain yang sudah kita tentukan ke depannya akan berprestasi," kata Rexy Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI dalam keterangan persnya di Cipayung, Jakarta.



Rexy mengatakan target PBSI untuk pelatnas prestasi di 2014 adalah meraih gelar All England di Birmingham, Kejuaraan Dunia di India, mencapai final Super Series, meraih gelar di Asian Games, Piala Thomas dan mencapai semifinal di Piala Uber.



"Kita harus mengatakan bahwa kita harus menang dua gelar di All England," kata Rexy. "Kita juga menargetkan Tommy mengulang kesuksesan di Super Series."



"Pengurus harus berani bicara juara, kalau kita lihat kemarin kita masih bisa berharap lebih dari dua juara dunia atau World Championship," katanya.



Rexy juga membeberkan target untuk atlet potensial 2014, diantaranya mengembangkan pemain junior yang bisa meningkatkan ranking dunia, meraih gelar Asian Junior, Kejuaraan Dunia Junior dan Youth Olympic.



"Para pemain potensial juga diharapkan bisa promosi ke pelatnas prestasi. Namun tidak berlaku sebaliknya, para pemain pelatnas prestasi tak akan bisa turun ke level potensi. Jika pelatnas prestasi tidak sanggup mengikuti target atau gagal maka dikeluarkan dari pelatnas," kata Rexy.

- ***

========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->
READ MORE»

Persegres GU ditahan imbang Trengganu FA 2-2


Sumber Asli -- C0I - Kesebelasan Persegres Gresik United ditahan imbang tamunya tim asal Malaysia, Trengganu FA 2-2 dalam laga uji coba keduanya yang berlangsung di Stadion Petrokimia, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin.





Dua gol Persegres dicetak masing-masing oleh Reza Mustofa pada menit ke 20 dan Ndiaye Pape Lateyr menit ke 74, sementara dua gol Terengganu FA dicetak Zairo Anuar Zalani menit 14 dan Abdul Manaf menit 79.



Dalam pertandingan itu kedua tim sama-sama sulit mengembangkan permainan akibat kondisi lapangan yang basah karena hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Gresik saat pertandingan.



Tuan rumah mendapat peluang lebih dulu melalui Shohei Matsunaga di awal babak pertama, namun tendangan pemain asal Jepang ini hanya melebar, sehingga gawang Terengganu FA yang dijaga Mohd Sharbinee Allawee masih aman.



Tim tamu yang mendapat tekanan sejak awal mencoba melawan dengan melakukan serangan balik, dan usaha itu tidak sia-sia. Melalui tendangan dari luar kotak penalti, Zairo Anuar Zalani menjebol gawang Persegres di menit 14 dan merubah angka menjadi 0-1 untuk tamunya.



Tertinggal satu gol, tim berjuluk "Laskar Joko Samudro" mampu membalikkan keadaan melalui Reza Mustofa di menit ke 20, dan membuat suporter tuan rumah bersorak-sorai karena skor kembali imbang menjadi 1-1, dan bertahan hingga turun minum.



Memasuki babak kedua, permainan kedua tim melambat karena pemain terlihat kehabisan tenaga, sebab kondisi lapangan yang basah membuat tenaga pemain terkuras banyak.



Pada menit ke 74, publik tuan rumah kembali bersorak setelah timnya unggul melalui sundulan kepala Pape NDiaye usai menerima umpan dari tendangan bebas Shohei Matsunaga, sehingga unggul 2-1.



Keunggulan ini tidak bertahan lama, sebab tim tamu mampu menyamakan kedudukan melalui Abdul Manaf Mamat, dan membuat skor menjadi 2-2.



Skor itu pun bertahan hingga peluit panjang sebagai tanda akhir pertandingan dibunyikan wasit Iwan Sukoco asal Surabaya.



Pelatih Persegres, Agus Yuwono mengaku sangat mengapresiasi hasil ini, sebab pemainnya sudah berupaya keras bermain bagus, meski harus bermain imbang.

- ***

========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->


READ MORE»
Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi