Sumber Asli -- C0I - Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengincar posisi tuan rumah Piala Federasi Sepak bola Asia Tenggara (AFF) 2016. Keinginan itu pun telah disampaikan PSSI kepada Federasi Sepak bola Asia Tenggara saat kongres luar biasa di Dili, Timor Leste, beberapa waktu lalu.
"Selain Indonesia, ada dua negara lain yang juga berminat menjadi tuan rumah, yaitu Myanmar dan Filipina," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, Senin, 2 September 2013.
Joko belum bisa memerinci persiapan Indonesia untuk memenangkan pencalonan tersebut, seperti stadion-stadion yang disiapkan untuk menggelar pertandingan. Namun soal peluang, ia percaya dan optimis Indonesia akan terpilih.
"Jadi tuan sangat penting, karena mampu memotivasi tim," kata Joko lagi.
Sejauh ini, Indonesia telah tiga kali menjadi tuan rumah, yaitu pada 2002 bersama Singapura, bersama Thailand pada 2008, dan bersama Vietnam pada 2010. Namun dari tiga kesempatan menjadi tuan rumah itu, tidak sekalipun tim Merah-Putih mampu merengkuh gelar juara. Pada 2002, Indonesia kalah di final oleh Thailand. Adapun pada 2008 Indonesia hanya mencapai semi-final, dan pada 2010 kembali kalah di final, saat itu oleh Malaysia.
AFF selama ini memang cenderung memilih negara yang memiliki basis penggemar sepak bola yang besar sebagai tuan rumah. Walhasil, dari sembilan kali penyelenggaraan turnamen sepak bola terbesar di Asia Tenggara itu, baru lima negara yang pernah menjadi tuan rumah, yaitu Singapura, Vietnam, Thailand, Indonesia, dan Malaysia.
Indonesia pun, beberapa kali dikatakan AFF, menjadi salah satu tempat favorit turnamen karena memiliki penggemar sepak bola fanatik. Adapun negara Asia Tenggara lain, seperti Filipina, Myanmar, atau Kamboja baru sebatas menjadi tuan rumah babak kualifikasi turnamen. Selain tidak memiliki basis penggemar sepak bola yang besar, negara-negara itu pun tidak memiliki fasilitas yang bagus.
Piala AFF 2014 sendiri, menurut rencana akan digelar di Singapura dan Vietnam. Bagi Singapura dan Vietnam, penunjukkan sebagai tuan rumah itu adalah kesempatan keempat mereka. Singapura sebelumnya pernah menjadi tuan rumah pada edisi pertama Piala AFF tahun 1996, tuan rumah bersama Indonesia pada 2002, dan bersama Thailand pada 2007. Sedangkan Vietnam sebelumnya menghelat edisi kedua turnamen AFF pada 1998, bersama Malaysia pada 2004, dan bersama Indonesia pada 2010.
Khusus untuk 2016, AFF sendiri telah menetapkan regulasi baru turnamen. Tujuh negara yang berprestasi baik di 2014 akan otomatis lolos ke edisi selanjutnya. Sedangkan satu tempat tersisa akan diperebutkan lewat babak kualifikasi. Hal itu berbeda dibanding perhelatan 2010, saat dua tim memperbutkan jatah lewat kualifikasi.
"Selain Indonesia, ada dua negara lain yang juga berminat menjadi tuan rumah, yaitu Myanmar dan Filipina," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, Senin, 2 September 2013.
Joko belum bisa memerinci persiapan Indonesia untuk memenangkan pencalonan tersebut, seperti stadion-stadion yang disiapkan untuk menggelar pertandingan. Namun soal peluang, ia percaya dan optimis Indonesia akan terpilih.
"Jadi tuan sangat penting, karena mampu memotivasi tim," kata Joko lagi.
Sejauh ini, Indonesia telah tiga kali menjadi tuan rumah, yaitu pada 2002 bersama Singapura, bersama Thailand pada 2008, dan bersama Vietnam pada 2010. Namun dari tiga kesempatan menjadi tuan rumah itu, tidak sekalipun tim Merah-Putih mampu merengkuh gelar juara. Pada 2002, Indonesia kalah di final oleh Thailand. Adapun pada 2008 Indonesia hanya mencapai semi-final, dan pada 2010 kembali kalah di final, saat itu oleh Malaysia.
AFF selama ini memang cenderung memilih negara yang memiliki basis penggemar sepak bola yang besar sebagai tuan rumah. Walhasil, dari sembilan kali penyelenggaraan turnamen sepak bola terbesar di Asia Tenggara itu, baru lima negara yang pernah menjadi tuan rumah, yaitu Singapura, Vietnam, Thailand, Indonesia, dan Malaysia.
Indonesia pun, beberapa kali dikatakan AFF, menjadi salah satu tempat favorit turnamen karena memiliki penggemar sepak bola fanatik. Adapun negara Asia Tenggara lain, seperti Filipina, Myanmar, atau Kamboja baru sebatas menjadi tuan rumah babak kualifikasi turnamen. Selain tidak memiliki basis penggemar sepak bola yang besar, negara-negara itu pun tidak memiliki fasilitas yang bagus.
Piala AFF 2014 sendiri, menurut rencana akan digelar di Singapura dan Vietnam. Bagi Singapura dan Vietnam, penunjukkan sebagai tuan rumah itu adalah kesempatan keempat mereka. Singapura sebelumnya pernah menjadi tuan rumah pada edisi pertama Piala AFF tahun 1996, tuan rumah bersama Indonesia pada 2002, dan bersama Thailand pada 2007. Sedangkan Vietnam sebelumnya menghelat edisi kedua turnamen AFF pada 1998, bersama Malaysia pada 2004, dan bersama Indonesia pada 2010.
Khusus untuk 2016, AFF sendiri telah menetapkan regulasi baru turnamen. Tujuh negara yang berprestasi baik di 2014 akan otomatis lolos ke edisi selanjutnya. Sedangkan satu tempat tersisa akan diperebutkan lewat babak kualifikasi. Hal itu berbeda dibanding perhelatan 2010, saat dua tim memperbutkan jatah lewat kualifikasi.
- ***
-->
0 komentar:
Posting Komentar