Jumat, 23 Agustus 2013

Peserta LPI Terancam Berkurang

Sumber Asli -- C0I - Klub peserta Liga Prima Indonesia (LPI) di putaran kedua, yang akan berlangsung pada 4 September mendatang terancam berkurang. Ihwal itu dikatakan Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), Joko Driyono, Jumat, 23 Agustus 2013.





Namun keputusan pengurangan peserta itu masih menunggu keputusan Komisi Disiplin PSSI. Sampai saat ini, kata Joko, komisi pimpinan Hinca Pandjaitan itu masih mengevaluasi hasil putaran pertama Liga Prima, khususnya terkait pelanggaran disiplin, seperti klub-klub yang tidak bisa melangsungkan pertandingan (walk-out).



"Normalnya, tim yang berkali-kali WO maka akan ada tambahan hukuman. Tidak hanya dinyatakan kalah 0-3," kata Joko.



Pria yang juga menjabat Ketua PT Liga Indonesia itu pun menambahkan. "Mungkin juga ada yang diberi pengurangan poin. Tentu itu berpengaruh pada klasemen putaran pertama. Jadi sampai saat ini, kami akan menunggu rekomendasi komisi terlebih dahulu, untuk membuktikan apakah putaran pertama LPI kemarin valid atau tidak," kata Joko Driyono.



"Atau, jika sampai terlalu berat dan berulang, bisa saja keikutsertaan suatu klub dicabut sehingga tidak bisa menjalani putaran kedua. Jadi otomatis akan ada pengurangan peserta di putaran kedua nanti."



Sependapat dengan Joko, dalam keterangannya kepada wartawan beberapa hari lalu, Hinca Pandjaitan memang telah mengutarakan hal sama. Meski belum mengeluarkan keputusan terkait evaluasi disiplin putaran pertama LPI, ia memberi gambaran. "Di manual liga, dua kali saja tidak bermain, bisa didegradasi," katanya.



Selama putaran pertama Liga Prima, beberapa klub seringkali dinyatakan kalah WO, seperti Persibo Bojonegoro atau Bontang FC. Mereka mengklaim diri terlilit dalam kesulitan finansial sehingga tidak mampu menggelar pertandingan, khususnya laga tandang.



Bahkan jelang putaran kedua digelar, dari total 16 klub LPI, delapan di antaranya telah mengibarkan bendera putih dengan alasan kesulitan finansial. Mereka adalah Arema Malang versi LPI, Perseman Manokwari, Persiraja Banda Aceh, PSLS Lhokseumawe, Persibo Bojonegoro, PSMS Medan, Persijap Jepara, dan Bontang FC.



Masalah finansial itu pun diakui pelatih Perseman Manokwari, Arcan Iurie. Pria Moldova itu uring-uringan lantaran nasib tim asuhannya tidak jua jelas. Meski kompetisi akan dimulai pada September nanti, namun sampai saat ini para pemain belum mempersiapkan diri.



"Tim masih di Manokwari, dan belum berkumpul di Slema. Sudah enam bulan saya merasakan ketidaksiapan seperti ini," Arcan Iurie. Sepanjang LPI musim ini, Perseman sendiri memilih bermarkas di Sleman, Yogyakarta untuk menekan pengeluaran. "Kalau kondisi seperti ini, saya bisa apa?"



Seperti yang tercantum di laman resmi operator komeptisi, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Semen Padang sejauh ini masih dominan memimpin Liga Prima. Tim Kabau SIrah (julukan Semen Padang) memimpin dengan 40 poin, disusul Perseman Manokwari dengan 32 poin.

- ***


-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi