Sumber Asli -- C0I - Mohammad Ahsan masih tak percaya dirinya kini telah menjadi juara dunia. Ia bahkan bertanya berulang-ulang pada partnernya, Hendra Setiawan, usai memenangkan pertandingan final BWF World Championships 2013 di Guangzhou, China, melawan ganda Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, Minggu (11/8/2013).
"Ko Hendra (panggilan Ahsan untuk Hendra), ini juara dunia lho, juara dunia!" ujarnya spontan pada partnernya usai memenangkan partai final, yang diceritakan ulang saat ditemui Kompas.com di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (12/8/2013) malam.
Saat itu Hendra menanggapinya dengan tertawa senang. Bagi Ahsan, ini memang gelar juara dunia pertama. Sementara bagi Hendra, ini adalah gelar kedua, setelah suksesnya bersama Markis Kido pada 2007.
Hingga saat tiba di Indonesia pun, Ahsan masih merasa takjub akan keberhasilannya. "Sampai sekarang masih enggak percaya, rasanya seperti mimpi," ujar Ahsan dengan senyum lebar.
Ahsan/Hendra memang ditargetkan untuk merebut gelar juara dunia. Namun Ahsan mengaku tak ingin terbebani dan berusaha fokus pada setiap lawan yang dihadapi. Kebahagiaannya benar-benar tak terbendung saat mendapat gelar juara dunia tersebut. Ahsan bahkan meneteskan air mata saat lagu Indonesia Raya berkumandang di Tian-He Indoor Gymnasium.
Ahsan mempersembahkan kemenangannya ini untuk seluruh rakyat Indonesia, keluarga, serta para pecinta bulu tangkis. "Sekalian hadiah untuk Indonesia yang sebentar lagi merayakan hari kemerdekaan."
Pebulu tangkis 25 tahun ini mengaku tidak menentukan target khusus ke depannya. "Ya terus menang saja, itu targetnya."
"Ko Hendra (panggilan Ahsan untuk Hendra), ini juara dunia lho, juara dunia!" ujarnya spontan pada partnernya usai memenangkan partai final, yang diceritakan ulang saat ditemui Kompas.com di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (12/8/2013) malam.
Saat itu Hendra menanggapinya dengan tertawa senang. Bagi Ahsan, ini memang gelar juara dunia pertama. Sementara bagi Hendra, ini adalah gelar kedua, setelah suksesnya bersama Markis Kido pada 2007.
Hingga saat tiba di Indonesia pun, Ahsan masih merasa takjub akan keberhasilannya. "Sampai sekarang masih enggak percaya, rasanya seperti mimpi," ujar Ahsan dengan senyum lebar.
Ahsan/Hendra memang ditargetkan untuk merebut gelar juara dunia. Namun Ahsan mengaku tak ingin terbebani dan berusaha fokus pada setiap lawan yang dihadapi. Kebahagiaannya benar-benar tak terbendung saat mendapat gelar juara dunia tersebut. Ahsan bahkan meneteskan air mata saat lagu Indonesia Raya berkumandang di Tian-He Indoor Gymnasium.
Ahsan mempersembahkan kemenangannya ini untuk seluruh rakyat Indonesia, keluarga, serta para pecinta bulu tangkis. "Sekalian hadiah untuk Indonesia yang sebentar lagi merayakan hari kemerdekaan."
Pebulu tangkis 25 tahun ini mengaku tidak menentukan target khusus ke depannya. "Ya terus menang saja, itu targetnya."
- ***
-->
0 komentar:
Posting Komentar