Sumber Asli -- C0I - Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI) Rita Subowo meminta kontingen Indonesia yang akan turun dalam Asian Youth Games (AYG) 2013 di Nanjing, China, tidak meremehkan calon lawan, terutama dari Asia Tenggara.
- Antara dalam laporannya mengabarkan, pernyataan Rita Subowo itu bukan tanpa alasan karena berkaca dari pembinaan yang dilakukan oleh Thailand yang bisa menelurkan juara dunia bulutangkis termuda, yaitu Ratchanok Intanon.
- "Lihat saja juara dunia bulutangkis dari Thailand. Dia juara AYG 2010 dan sekarang dia menjadi juara dunia dalam usia yang muda, 18 tahun. Itu artinya pembinaan yang mereka lakukan bagus," kata Rita Subowo di Jakarta sebelum bertolak ke Nanjing, China, Kamis.
- Untuk itu, kata dia, pihaknya meminta kepada Pemerintah untuk melakukan pembinaan olahraga sejak awal dan memperbanyak kejuaraan yang diikuti atlet-atlet muda usia di bawah 18 tahun.
- Setelah itu, menurut dia, pembinaan lebih lanjut akan lebih mudah dilakukan karena tinggal meneruskan. "Pembinaan di tingkat remaja tersebut dimaksudkan agar ke depannya Indonesia memiliki atlet dengan periode produktivitas yang panjang,"kata Rita. Dengan adanya AYG ini justru membantu pembinaan di negara-negara Asia agar jenjang pembinaannya tetap terjaga. Bahkan, banyak keuntungan yang akan diraih.
- "Jika pembinaan dilakukan dengan baik, tidak menutup kemungkinan Indonesia mendapatkan bantaun dari international federation untuk cabang-cabang yang berpotensi," kata Rita menjelaskan.
- Mantan Ketua Umum KONI itu berharap atlet-atlet Indonesia mampu mendapatkan medali karena prestasi dalam AYG ini akan digunakan sebagai pijakan untuk kualifikasi Youth Olympic Games (YOG) 2014. "Ini adalah kesempatan kita untuk mendapatkan hasil terbaik," katanya menegaskan.
- Pada AYG 2013 di Nanjing, China, 16-24 Agustus, Indonesia diperkuat 104 atlet, dan akan turun di 14 dari 16 cabang olahraga yang dipertandingkan, di antaranya sepak bola, renang, bulutangkis, dan basket.
- ***
-->
0 komentar:
Posting Komentar