Selasa, 09 Juli 2013

Temui Surya Paloh, Daud Yordan Terjun ke Politik?

Sumber Asli -- C0I - Luka akibat pukulan petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela masih terlihat jelas di pelipis kanan Daud Yordan. Kedua matanya pun masih terlihat sembab. Namun Daud tampak santai. Dengan ditemani kakaknya, Damianus Yordan, Daud sedang menunggu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di lantai lima kantor Nasdem.

Pertemuan Daud dengan Surya Paloh tidak lepas dari posisi Damianus yang merupakan calon anggota legislatif dari Partai Nasdem untuk daerah pemilihan Kalimantan Barat. "Saya kader dan masuk urutan kedua untuk daerah pemilihan delapan," ucap Damianus, Selasa, 9 Juli 2013.



Damianus menjelaskan, dunia politik bukanlah barang haram yang mesti dihindari. Alasan utama dirinya terjun ke dunia politik karena didorong oleh kondisi dunia olahraga Indonesia yang masih karut marut. Damianus berharap bisa melakukan perubahan dengan terlibat langsung di dunia politik.



Sebelum memutuskan menjadi calon anggota legislatif, Damianus terlebih dahulu melepas status pegawai negeri sipilnya. Ia tercatat sebagai PNS di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat sebagai staf dinas olahraga dan kepemudaan. "Harus ada yang dikorbankan bila ingin terjun ke politik," ujar Damianus.



Lebih lanjut, ia mengatakan tidak menutup kemungkinan Daud Yordan pun akan mengikuti langkahnya. "Mungkin dia harus pensiun dulu dari dunia tinju bila ingin terjun ke politik," kata Damianus. Ia mengambil contoh petinju Filipina, Manny Pacquiao yang juga memilih berpolitik praktis.



Adapun Daud Yordan saat ini mengaku belum tertarik dengan dunia politik. Pemegang gelar juara dunia kelas ringan IBO ini masih ingin fokus ke dunia tinju. "Saat ini belum mau ke politik," kata dia. Lebih lanjut ia berharap pemerintah bisa memberikan perhatian kepada para atlet yang berhasil mengukir prestasi terbaik. Sejauh ini, perhatian pemerintah dinilai dia masih kurang.



Daud Yordan merupakan petinju Indonesia yang berhasil menjadi juara dunia versi IBO di dua kelas berbeda, yaitu kelas bulu dan ringan. Dalam perebutan gelar juara kelas ringan, Daud mengalahkan Daniel Eduardo Brizuela dengan kemenangan angka mutlak.



Dirinya senang bisa mengukir sejarah baru bagi tinju Indonesia sebagai satu-satunya petinju yang merebut gelar juara dunia di dua kelas berbeda. "Target selanjutnya saya ingin mempertahankan gelar juara," ucap Daud.

- ***



0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi